Legenda Air Biru di Mata Air Sumber Jenong





Sumber Jenong Malang
Sumber: Google


Wisata Malang - Selain Sumber Sira, ternyata Malang masih memiliki satu sumber mata air andalan lainnya yang mampu menyihir setiap pengunjung yang datang kesana. Jadi sumber mata air ini berasal dari pegunungan di kaki Gunung Ronggo yang megah. Sumber Jenong itu sendiri terletak di kawasan Gunung Ronggo, kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

Ada satu mitos yang paling santer dan populer karena efeknya yang konon mampu menyembuhkan. Bahkan rumor juga mengatakan bahwa mata air ini bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit, terutama penyakit kulit. Tak cukup sampai disitu, ternyata dalam sumber mata air ini terdapat ikan Sengkaring yang usianya sudah mencapai ratusan tahun lho!

Baca Juga: Sumber Sirah, Bak di Terumbu

Sumber Jenong Malang
Sumber: Google





Yang disebut dengan ikan Sengkaring itu sendiri adalah ikan berwarna hitam dan merah yang ukurannya sekitar 50-170 centimeter. Bahkan jumlah ikan Sengkaring disini juga diyakini tak pernah berubah lho. Sekalipun ikannya telah berkali-kali dipancing, katanya ikan Sengkaring ini diyakini tetap berjumlah 37 ekor saja.

Yang menjadi awal mula kemunculan sumber mata air yang kini populer sebagai Sumber Jenong ini cukup menarik untuk ditelisik. Seperti cerita rakyat yang beredar di warga sekitar, adanya Sumber Jenong ini berawal dari kisah pasangan Rantung Grati dan Irogat.
Jadi pasangan yang saling mencintai ini hidup di masa Kerajaan Mataram. Setelah peperangan usai, pasangan ini lantas mengungsi ke daerah yang dewasa ini disebut Sumber Jenong. Mereka memutuskan untuk bertani, dan menjadikannya cara untuk menyambung hidup. Dengan ketekunan yang mereka miliki, akhirnya mereka bisa panen melimpah selalu.

Sumber Jenong Malang
Sumber: Google

Hanya saja kemarau panjang tiba-tiba melanda, tanaman tak bisa dipanen karena mati sebab tak mendapatkan cadangan air yang cukup dan efeknya simpanan pangan pun makin menipis. Karena tak bisa terus berdiam diri, Rantung Grati pun segera berpamitan pada Irogat untuk mencari pengairan yang bisa mencukupi tanamanannya dan Rantung Grati pun memilih bertapa di atas Gunung Harimau, di bawah pohon Jenu.

Konon, saat bertapa munculah angin kencang yang menumbangkan pohon Jenu dan dari bongkahan pohon yang tumbang tersebut sumber air keluar dengan sangat deras. Bahkan sampai membentuk genangan air besar dan jernih yang hingga saat ini dikenal dengan nama Sumber Jenong.

Like dan share jika tulisan ini bermanfaat buat kamu, ya? Ramaikan juga dengan komentar.